Caritrend – Kisah Pratama Arhan, dari pedagang sayur ke bintang sepak bola, adalah narasi yang menggugah tentang bagaimana kesederhanaan dan kerja keras dapat mengantarkan seseorang ke puncak prestasi. Dalam dunia yang sering kali menilai seseorang dari latar belakangnya, Arhan membuktikan bahwa asal-usul tidak menentukan masa depan.
Awal yang Sederhana
Pratama Arhan lahir di Blora, Jawa Tengah, dalam keluarga yang jauh dari kata mampu. Ibunya, seorang pedagang sayur, berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Rumah sederhana mereka menjadi saksi bisu atas perjuangan Arhan dalam mengejar mimpinya.
Langkah Pertama Menuju Mimpi
Arhan memulai perjalanan sepak bolanya di SSB Putra Mustika Blora pada usia 11 tahun. Bakatnya yang luar biasa cepat terlihat, dan ia kemudian melanjutkan perjalanan di SSB Terang Bangsa sebelum akhirnya bergabung dengan PSIS Semarang pada 2018.
Berkembang di PSIS Semarang
Di PSIS Semarang, Arhan tidak hanya berkembang sebagai pemain tetapi juga sebagai individu. Debutnya yang mengesankan di Piala Menpora 2021, di mana ia mencetak dua gol, menjadi bukti bahwa ia siap untuk bersaing di panggung yang lebih tinggi.
Mengejar Mimpi di Negeri Sakura
Pada tahun 2022, Arhan membuat langkah besar dengan bergabung dengan Tokyo Verdy di Jepang. Di sana, ia terus mengasah kemampuannya dan bahkan terpilih sebagai “Today’s Hero” oleh klubnya.
Mengukir Nama di Negeri Gingseng
Langkah berikutnya dalam karier Arhan adalah bergabung dengan Suwon FC di Korea Selatan. Di sini, ia tidak hanya menjadi pemain sepak bola profesional tetapi juga seorang inspirasi bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang berasal dari latar belakang sederhana.
Kisah Pratama Arhan adalah bukti bahwa kesederhanaan dan ketekunan adalah kombinasi yang ampuh. Dari pedagang sayur ke bintang sepak bola, Arhan telah menunjukkan bahwa mimpi besar dapat diwujudkan dengan semangat yang tak pernah padam.