Caritrend – Belakangan ini, media sosial TikTok dan YouTube diramaikan oleh unggahan yang mengklaim Habib Ja’far telah melakukan tes DNA, dengan hasil yang mengejutkan.
Dikabarkan, hasil tes DNA tersebut menunjukkan bahwa Habib Ja’far memiliki garis keturunan dominan dari Inggris.
Unggahan yang viral ini pertama kali muncul di akun TikTok @pribumi.asli1 dan YouTube @Alparttegal. Dalam video yang telah ditonton lebih dari 29 ribu kali, dikisahkan bahwa Habib Husein bin Ja’far Al Hadar, atau dikenal sebagai Habib Ja’far, mendapat banyak pujian karena keberaniannya menjalani tes DNA.
“Habib Ja’far Terbukti Bukan Keturunan Nabi Dan Kita Semua Salut Akan Keberaniannya Untuk tes DNA. Kini Kita Panggil Bang Ja’far Karena Tidak Ada lagi Gelar Habib Nya..!!,” demikian narasi dalam video tersebut.
Dalam video tersebut juga disertakan hasil tes DNA yang konon menunjukkan bahwa Habib Ja’far memiliki 47% gen keturunan Inggris, 33% gen keturunan Perancis, 10% gen keturunan Rusia, dan 10% gen keturunan leluhur yang tidak diketahui.
“Berani tes DNA, dan Allah SWT buktikan melalui Hasil Tes DNA nya dan tidak ada sama sekali darah hijaz yang mana dengan Rasulullah SAW berasal.
Jadi sudah tidak boleh lagi mengaku cucu Rasulullah SAW, tapi kita salut akan Fair nya beliau Habib Husein Ja’far,” tambah narasi video tersebut.
Namun, menurut penelusuran JatimTIMES, hingga kini Habib Ja’far belum memberikan tanggapan resmi terkait narasi yang beredar di TikTok dan YouTube tersebut. Banyak yang menduga bahwa video tersebut adalah hoaks dan tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Habib Ja’far sendiri dikenal sebagai ulama muda yang nyentrik dan pandai berdakwah kepada kaum milenial dengan cara yang kekinian dan mudah dipahami.
Selain berdakwah lewat konten YouTube “Jeda Nulis”, Habib Ja’far juga aktif menulis di berbagai media dan telah menerbitkan beberapa buku, di antaranya “Menyegarkan Islam Kita”, “Anakku Dibunuh Israel”, “Islam ‘Mazhab’ Fadlullah”, dan “Tuhan Ada di Hatimu”.
Lahir di Bondowoso, Jawa Timur, pada 21 Juni 1988, Habib Ja’far pernah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil, Pasuruan.
Untuk pendidikan tingginya, ia menimba ilmu di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta dengan jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, di mana ia memperoleh gelar Sarjana Filsafat Islam (S.Fil.I).
Ia kemudian melanjutkan pendidikan magister di kampus yang sama dan mendapatkan gelar Master Ilmu Agama (MAg) di bidang Ilmu Alquran dan Tafsir.
Menurut catatan Rabithah Alawiyah, Habib Ja’far adalah keturunan ke-38 Nabi Muhammad SAW. Meski begitu, ia pernah merasa terbebani dengan status tersebut, terutama saat masa kecilnya di mana ia merasa harus selalu menjadi panutan.
Habib Ja’far mengenyam pendidikan dasar di Pondok Pesantren Bangil, tetapi melanjutkan pendidikan SMP dan SMA di sekolah negeri, di mana ia sering mengalami bullying karena latar belakangnya sebagai keturunan Arab.
Ia menceritakan bagaimana rambut keritingnya sering dikatai mirip kambing, yang membuatnya merasa sangat tertekan.
Selama masa remaja, Habib Ja’far tidak mengalami masa berpacaran seperti kebanyakan remaja lainnya.
Hari-harinya diisi dengan menonton serial kartun seperti Dragon Ball dan mendengarkan musik dari Emha Ainun Nadjib, Iwan Fals, hingga Bob Marley. Ia juga menyukai film “The Shawshank Redemption” yang dirilis pada 1994.
Baru-baru ini, Habib Ja’far juga dikenal melalui program “Login” bersama Onad yang tayang di kanal YouTube Deddy Corbuzier selama bulan Ramadhan.
Program tersebut banyak dipuji karena mengajarkan toleransi dan cara beragama yang baik kepada pemirsa.
Dengan berbagai prestasinya dan kontribusinya dalam dunia dakwah, Habib Ja’far terus mendapatkan tempat di hati banyak orang, meski kabar hoaks mengenai dirinya sempat mencuat di media sosial.