Caritrend – Liquid THC, yang mengandung ekstrak ganja (cannabis), semakin populer di kalangan anak muda. Meskipun beberapa orang menganggapnya sebagai alternatif yang lebih aman daripada ganja kering atau rokok tembakau, ada sejumlah bahaya kesehatan yang perlu diperhatikan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang risiko penggunaan liquid THC di kalangan remaja.
Apa Itu Liquid THC?
Liquid THC adalah bentuk ganja yang diencerkan dalam cairan. Ini biasanya digunakan dengan vaporizer atau vape. Berikut adalah beberapa bahaya kesehatan yang terkait dengan penggunaan liquid THC:
- Kecanduan: Liquid THC mengandung tetrahydrocannabinol (THC), zat psikoaktif yang dapat menyebabkan kecanduan. Penggunaan secara teratur dapat meningkatkan risiko kecanduan, yang dapat berdampak pada kesehatan mental dan perilaku.
- Kerusakan Paru-paru: Liquid THC mengandung bahan kimia berbahaya dan racun yang dapat merusak paru-paru. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis kronis, dan bahkan kanker paru-paru.
- Penurunan Fungsi Kognitif: Penggunaan ganja, terutama pada remaja, dapat berakibat pada penurunan fungsi kognitif, termasuk memori, belajar, dan pengambilan keputusan¹[1].
- Masalah Kesehatan Mental: Penggunaan ganja dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada, seperti kecemasan, depresi, dan skizofrenia.
- Kerusakan Jantung: Penggunaan ganja dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
- Kerusakan Janin: Penggunaan ganja selama kehamilan dapat membahayakan janin dan menyebabkan cacat lahir.
Kasus Chandrika Chika dan Bahaya Liquid THC
Selebgram Chandrika Chika menjadi sorotan setelah ditangkap karena dugaan penyalahgunaan narkoba. Saat diperiksa, Chika mengaku menghisap vape berisi liquid mengandung ganja secara bergantian dengan teman-temannya. Kasus ini mengingatkan kita pada bahaya penggunaan liquid THC di kalangan anak muda.
Liquid THC mengandung risiko kesehatan yang serius, terutama jika digunakan secara berlebihan. Pendidikan dan kesadaran tentang bahaya ini sangat penting untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif penggunaan ganja. Semua pihak, termasuk orang tua, pendidik, dan pemerintah, harus bekerja sama untuk mengedukasi dan mencegah penyalahgunaan liquid THC.
