Gen Z dan Tren Anti-Sekolah di TikTok: Miris sekali !!!

Yudha Cilaros

Caritrend – Generasi Z, yang lahir antara tahun 1995 hingga 2010, tumbuh dalam era digital yang penuh dengan teknologi dan media sosial.

Salah satu platform yang sangat populer di kalangan Gen Z adalah TikTok. Namun, bagaimana tren anti-sekolah di TikTok memengaruhi pandangan mereka terhadap pendidikan? Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang fenomena ini.

Tren Anti-Sekolah di TikTok

TikTok telah menjadi tempat bagi berbagai tren dan tantangan. Sayangnya, beberapa tren yang muncul di platform ini adalah tren anti-sekolah.

Video-video yang menggambarkan sekolah sebagai sesuatu yang membosankan, tidak relevan, atau bahkan merugikan seringkali mendapatkan banyak tayangan dan dukungan dari pengguna Gen Z. Mengapa hal ini terjadi?

  1. Pengaruh Idola dan Viralitas: Gen Z cenderung mengikuti apa yang sedang tren dan populer. Jika ada video yang menggambarkan sekolah sebagai beban, mereka mungkin ikut mengamini tanpa mempertimbangkan dampaknya.
  2. Ketidakpuasan Terhadap Sistem Pendidikan: Beberapa anggota Gen Z merasa bahwa sistem pendidikan konvensional tidak memadai. Mereka menyoroti kurikulum yang kaku, tekanan akademis yang tinggi, dan kurangnya relevansi dengan dunia nyata.

Dampak Tren Anti-Sekolah

Tren ini memiliki dampak yang signifikan:

  1. Motivasi Belajar Menurun: Jika Gen Z terus terpapar video anti-sekolah, motivasi mereka untuk belajar dapat menurun. Mereka mungkin merasa bahwa pendidikan formal tidak penting.
  2. Pengabaian Terhadap Pelajaran: Beberapa siswa mungkin mengabaikan pelajaran dan tugas sekolah karena terpengaruh oleh tren ini. Ini dapat berdampak negatif pada prestasi akademis mereka.
  3. Kurangnya Pemahaman tentang Pentingnya Pendidikan: Pesan anti-sekolah dapat mengaburkan pemahaman tentang pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan masa depan.

Implikasi dan Solusi

  • Pendidikan Inklusif: Sistem pendidikan perlu lebih inklusif dan relevan. Kurikulum harus mengakomodasi berbagai minat dan bakat siswa.
  • Pendidikan Karakter: Selain materi akademis, pendidikan karakter juga penting. Mengajarkan nilai-nilai seperti ketekunan, kerjasama, dan tanggung jawab dapat membantu mengatasi tren anti-sekolah.
  • Kolaborasi dengan Influencer: Kolaborasi dengan influencer di TikTok dapat membantu menyebarkan pesan positif tentang pendidikan.

TikTok sebagai platform hiburan memiliki dampak besar pada pandangan Gen Z terhadap pendidikan. Penting bagi kita semua untuk memastikan bahwa pesan yang disampaikan melalui media sosial tetap seimbang dan memperkuat nilai-nilai pendidikan.

Share This Article