Caritrend – Pada tanggal 10 Mei 2024, dunia musik Indonesia kehilangan salah satu ikonnya yang paling berwarna: Jhonny Iskandar. Penyanyi dangdut yang telah menghibur dan menjadi bagian dari kehidupan banyak orang ini meninggal dunia pada usia 64 tahun. Dengan suara khas dan lagu-lagu yang tak lekang oleh waktu, Jhonny Iskandar telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah musik dangdut Indonesia.
Awal Karier: Dari Pesantren ke Panggung Hiburan
Lahir di Gresik, Jawa Timur, pada 20 Oktober 1959, Jhonny Iskandar mengawali perjalanan hidupnya jauh dari sorotan panggung. Pendidikan keagamaan yang ia terima di Pesantren Zainul Haan Genggong, Probolinggo, pada tahun 1973-1977, secara tidak langsung telah mengasah bakat vokalnya.
Di pesantren, ia sering membaca syair pujian untuk Nabi Muhammad SAW yang dilagukan, dan kemampuan vokalnya yang mengesankan bahkan membuatnya mengajari santri lain membaca Al-Qur’an.
Puncak Karier: OM PMR dan Lagu-Lagu yang Melegenda
Kepindahannya ke Jakarta membawa Jhonny Iskandar ke dunia yang berbeda. Di ibu kota, ia tidak hanya melanjutkan pendidikan tetapi juga mengasah kemampuan bermusiknya. Bersama teman-temannya, ia membentuk grup musik yang berhasil menjuarai perlombaan lokal.
Namun, puncak karier Jhonny terjadi pada tahun 1990-an ketika ia menjadi vokalis dan ikon Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR), grup musik dangdut yang dikenal dengan lirik jenaka dan aliran musik yang unik.
Lagu-lagu seperti “Bukan Pengemis Cinta”, “Judul-judulan”, dan “Ada gak ada” menjadi hits yang melejitkan namanya. Dengan OM PMR, Jhonny Iskandar membawa warna baru ke dalam musik dangdut yang kala itu identik dengan suasana melankolis dan patah hati.
Warisan Abadi: Semangat Dangdut yang Tak Padam
Meskipun telah berpulang, semangat dan dedikasi Jhonny Iskandar terhadap musik dangdut tidak akan pernah padam. Karyanya yang ikonik, seperti “Secangkir Kopi” dan “Hitam Duniamu Putihnya Cintaku”, telah menembus pasar musik Indonesia dengan gaya yang unik dan lirik yang menyentuh hati. Warisan musiknya akan terus hidup dalam hati para penggemarnya dan menjadi inspirasi bagi generasi musisi yang akan datang.
Jhonny Iskandar juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan ramah, serta memiliki dedikasi yang tinggi terhadap musik dan penggemarnya. Para penggemar dan kolega-koleganya di industri musik mengenangnya sebagai sosok yang penuh semangat dan berbakat. Warisan musiknya akan terus hidup dalam ingatan kita semua, sebagai penghargaan atas kontribusinya yang tak terlupakan bagi musik dangdut Indonesia.
Selamat jalan, maestro dangdut. Anda telah meninggalkan lagu abadi dan semangat dangdut yang tak padam.