Caritrend – Kasus penyalahgunaan narkoba yang menjerat Chandrika Chika, selebgram dan bintang TikTok, telah menjadi sorotan publik yang luas. Penangkapan Chika pada Senin malam, 22 April 2024, di sebuah hotel di Setiabudi, Jakarta Selatan, mengejutkan banyak pihak dan memicu diskusi tentang pergaulan selebriti serta dampaknya terhadap generasi muda.
Kronologi Penangkapan
Menurut laporan kepolisian, penangkapan Chandrika Chika berawal dari aduan masyarakat tentang adanya aktivitas penyalahgunaan narkotika di hotel tempat Chika diamankan. Polisi yang bertindak cepat berhasil mengamankan Chika bersama lima orang temannya, yang juga dinyatakan positif mengonsumsi narkoba setelah menjalani tes urine.
Barang Bukti yang Diamankan
Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa pods vape yang berisi cairan ganja atau liquid THC. Penggunaan rokok elektrik yang mengandung zat adiktif ini menunjukkan tren baru dalam konsumsi narkoba di kalangan muda, yang seringkali luput dari perhatian orang tua dan pihak berwajib.
Dampak Karier dan Reaksi Publik
Chika, yang bergabung dengan agensi Raffi Ahmad, Rans Entertainment, kini menghadapi kemungkinan pemutusan hubungan kerja sebagai konsekuensi dari kasus yang menjeratnya. Reaksi publik terbagi; ada yang menyayangkan jatuhnya seorang bintang muda karena narkoba, sementara yang lain menuntut agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu.
Ancaman Hukuman
Chika dan rekan-rekannya terancam hukuman pidana selama empat tahun sesuai dengan Pasal 127 nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Ancaman ini menjadi peringatan keras bagi selebriti dan influencer bahwa popularitas tidak dapat menjadi tameng dari sanksi hukum.
Kasus Chandrika Chika mengingatkan kita semua tentang bahaya narkoba dan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pergaulan selebriti. Di tengah glamor industri hiburan, ada kenyataan pahit yang harus dihadapi ketika terjerumus ke dalam lingkaran narkoba. Semoga kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih waspada dan bertanggung jawab.
