Caritrend – Pratiwi Pujilestari Sudarmono lahir pada 31 Juli 1952 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Ia adalah seorang ilmuwan Indonesia yang telah mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai astronot perempuan pertama dari Asia.
Namun, perjalanan kariernya tidak hanya sebatas prestasi di luar angkasa, melainkan juga mencakup kontribusi besar dalam bidang mikrobiologi.
Pratiwi Sudarmono memiliki minat sejak dini terhadap tata surya dan antariksa. Bahkan, saat duduk di kelas 2 SD, dia berkeinginan untuk bergabung dengan Index Space Experiment (INSPEX). Setelah menyelesaikan pendidikan dasar di Bandung, Pratiwi melanjutkan studi SMA di Jakarta.
Pendidikan dan Karier Ilmiah
- Pada tahun 1976, Pratiwi memperoleh gelar kedokteran dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
- Tahun 1985, Pratiwi memperoleh gelar Ph.D. dalam bidang Biologi Molekuler dari Osaka University, Jepang.
- Setelah kembali dari Jepang, pada tahun 1985, ia pergi ke Johnson Space Center, AS untuk mengikuti pelatihan dan mendapatkan Sertifikat Astronot Spesialis muatan.
- Pada tahun 1992, ia memperoleh pengakuan sebagai Spesialis Mikrobiologi Klinis.
- Saat ini, Pratiwi menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan aktif sebagai dosen Departemen Mikrobiologi FKUI.
Misi Wahana Antariksa STS-61-H
Pada bulan Oktober 1985, Pratiwi terpilih untuk ambil bagian dalam misi Wahana Antariksa NASA STS-61-H sebagai Spesialis Muatan.
Namun, setelah bencana Challenger, pengiriman satelit komersial seperti Palapa B-3 milik Indonesia yang direncanakan pada misi STS-61-H ini dibatalkan, sehingga misi ini tidak pernah dijalankan. Satelit tersebut kemudian diluncurkan dengan sebuah roket Delta.
Penghargaan
Pada tahun 2019, Pratiwi mendapatkan penghargaan Recognition for Inspiring Women in STEM. Kontribusinya sebagai ilmuwan dan astronot telah menginspirasi banyak orang, terutama perempuan, untuk mengejar karier di bidang Sains, Teknologi, Rekayasa, dan Matematika (STEM).
Pratiwi Sudarmono adalah bukti nyata bahwa ketekunan, semangat, dan dedikasi dapat membawa seseorang meraih prestasi luar biasa, baik di dunia ilmu pengetahuan maupun di luar angkasa.