Psikolog: Perceraian Orang Tua Bisa Berdampak pada Emosi dan Perkembangan Anak

Psikolog: Perceraian Orang Tua Bisa Berdampak pada Emosi dan Perkembangan Anak

tartila
By tartila

Caritrend – Perceraian bukan hanya sebuah akhir dari hubungan dua individu, tetapi juga awal dari perubahan besar dalam kehidupan keluarga, terutama bagi anak-anak. Psikolog dan peneliti telah lama menyoroti dampak perceraian pada anak, yang sering kali terabaikan dalam proses yang penuh emosi ini.

Dampak Psikologis Perceraian pada Anak

Menurut Dr. Nurul Hartini dari Universitas Airlangga, perceraian dapat menyebabkan perubahan signifikan dalam kehidupan keluarga, termasuk perpisahan emosional dan fisik, serta perubahan dalam struktur keluarga dan komunitas.

Anak-anak, khususnya remaja, yang mengalami perceraian orang tua, dapat kehilangan fungsi dan peran orang tua sebagai manajer keluarga dan teman dalam pengambilan keputusan, yang sangat penting dalam proses pembentukan identitas diri mereka.

Kesehatan Mental dan Emosi Anak

Perceraian sering kali menciptakan gejolak emosi yang kuat pada anak, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka. Studi menunjukkan bahwa anak-anak dari orang tua yang bercerai memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi, kecemasan, gangguan perilaku, dan masalah dalam bersosialisasi. Mereka juga lebih rentan terhadap kenakalan, konflik dengan teman sebaya, dan penurunan prestasi akademik.

Pentingnya Dukungan dan Komunikasi

Untuk mengurangi dampak negatif perceraian pada anak, para ahli menekankan pentingnya dukungan dan komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak. Orang tua perlu menjelaskan situasi dengan cara yang sesuai dengan usia anak dan memberikan jaminan tentang cinta dan dukungan mereka. Selain itu, konseling dan terapi bisa menjadi alat yang berharga untuk membantu anak-anak mengatasi perubahan ini.

Perceraian adalah peristiwa yang kompleks yang mempengaruhi setiap anggota keluarga. Meskipun orang tua mungkin merasa terbebani oleh emosi dan perubahan yang terjadi, sangat penting untuk tetap fokus pada kesejahteraan emosional dan perkembangan anak.

Dengan pendekatan yang bijaksana dan penuh perhatian, dampak negatif perceraian dapat diminimalisir, memungkinkan anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang sehat dan berfungsi penuh dalam masyarakat.

Share This Article