Caritrend – Fenomena “sekolah tak penting” yang marak di media sosial, terutama di platform TikTok dan Instagram, telah menarik perhatian banyak orang. Namun, apa pendapat dari seorang psikolog tentang tren ini? Mari kita lihat tanggapan dari Dr. Rakhman Ardi, seorang Dosen Psikologi Media di Universitas Airlangga (UNAIR).
Pencarian Jati Diri pada Usia Remaja
Usia remaja adalah masa di mana manusia aktif mencari jati diri. Mereka berusaha memahami tentang diri sendiri, mencari siapa “aku” dalam hidup mereka, dan bagaimana cara hidup yang lebih mandiri di masyarakat.
Pencarian jati diri ini seringkali melibatkan tokoh idola yang dianggap sebagai sumber inspirasi utama.
Dr. Ardi menjelaskan bahwa pemikiran seperti “sekolah itu tidak penting, lebih baik bermain kripto” bukanlah sesuatu yang wajar.
Namun, kita perlu memahami bahwa ini adalah fase di mana remaja mencari identitas dan berusaha menjadi lebih mandiri. Kematangan emosional, kognitif, dan pengalaman hidup juga memainkan peran penting dalam proses ini.
Pengaruh Media Sosial dan Literasi Digital
Pemikiran bahwa sekolah tidak penting seringkali muncul karena terlalu banyaknya konsumsi media sosial tanpa pengawasan.
Remaja yang memiliki literasi digital cenderung lebih kritis dan mampu mengantisipasi informasi yang mereka terima. Namun, bagi yang kurang memiliki literasi digital, mereka lebih rentan terpengaruh oleh apa yang dikatakan oleh idola mereka.
Dr. Ardi menekankan bahwa fenomena TikTok dan tren “sekolah tak penting” harus dilihat dari sudut pandang kebutuhan individu.
Setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, dan tidak ada standar yang bisa diterapkan secara umum. Meskipun demikian, kita perlu memahami bahwa TikTok juga menuai pro dan kontra di masyarakat.
Dalam menghadapi tren dan fenomena di media sosial, penting bagi kita untuk tetap kritis dan memahami bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda.
Sekolah tetap memiliki peran penting dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan, meskipun tantangan dari dunia digital terus berkembang.