Caritrend – Gerakan Blockout 2024 di media sosial sedang menjadi perbincangan hangat. Aksi ini mengajak pengguna untuk memblokir akun selebritas yang tidak bersuara mengenai krisis kemanusiaan di Palestina.
Beberapa selebritas bahkan dituduh mendukung perang tersebut. Banyak orang di seluruh dunia merasa kesal karena selebritas ini tidak menggunakan pengaruh mereka untuk menyoroti situasi buruk di Gaza.
Sebagai bentuk protes, pengguna media sosial yang terorganisir telah membagikan daftar selebritas untuk diblokir, yang menyebabkan beberapa tokoh terkenal kehilangan banyak pengikut di Instagram dan platform lainnya.
Social Blade, sebuah situs analisis media sosial dari Amerika Serikat, melaporkan bahwa selebritas seperti Selena Gomez, Zendaya, Kim Kardashian, Kylie Jenner, Beyonce, Rihanna, dan Billie Eilish mengalami penurunan pengikut yang signifikan.
Berbagai pengguna TikTok, Instagram, dan X mulai mengedarkan daftar selebritas dan bisnis mereka yang perlu diblokir dengan tujuan mengurangi pendapatan iklan mereka.
Selain itu, selebritas seperti aktor Israel dan mantan tentara Gal Gadot, aktor Amerika Noah Schnapp, penyanyi Taylor Swift, dan penyanyi Inggris Harry Styles juga masuk dalam daftar blokir.
Para ahli menilai bahwa pemblokiran lebih efektif daripada berhenti mengikuti selebritas sebagai bentuk protes.
Eddy Borges-Rey, profesor di Northwestern University di Qatar, menjelaskan bahwa dampak dari berhenti mengikuti selebritas terhadap audiens dan metrik keterlibatan mereka sangat kecil. Penelitian Borges-Rey berfokus pada media sosial dan algoritma.
Gerakan Blockout dipicu oleh Met Gala tahun ini yang berlangsung di New York pada 6 Mei. Pengguna media sosial merasa kecewa melihat foto-foto selebritas yang berpakaian mewah di acara tersebut, sementara krisis di Gaza semakin parah dengan lebih dari 35.000 korban jiwa, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Haley Kalil, seorang influencer TikTok, memicu kemarahan besar dengan video yang menampilkan dirinya menyanyikan lirik “biarkan mereka makan kue” di luar Met Gala pada 7 Mei.
Video ini dianggap tidak peka mengingat krisis kelaparan di Gaza. Kalil yang memiliki 9,9 juta pengikut di TikTok kemudian meminta maaf pada 10 Mei, menyatakan bahwa dia tidak mengetahui situasi sebenarnya di Gaza.
Borges-Rey menjelaskan bahwa pemblokiran benar-benar memutus semua interaksi dengan konten selebritas, sehingga mengurangi jumlah audiens mereka dan membuat algoritme media sosial menurunkan prioritas konten mereka.
Ini bisa membuat pengiklan menganggap selebritas tersebut kurang berharga, sehingga berpotensi mengurangi pendapatan iklan mereka.
Gerakan Blockout juga memicu reaksi yang beragam. Ada yang mendukung penuh aksi ini, sementara lainnya menilainya sebagai bentuk aktivisme performatif.
Beberapa orang juga berpendapat bahwa postingan tentang aksi boikot mengalihkan perhatian dari berita dan informasi terbaru tentang Palestina serta penggalangan dana untuk Gaza.
Meskipun gerakan Blockout baru dimulai, dampaknya sudah terasa. NPR melaporkan bahwa Taylor Swift kehilangan sekitar 300.000 pengikut di TikTok dan 50.000 pengikut di Instagram dalam seminggu terakhir.
Kim Kardashian kehilangan 780.000 pengikut di Instagram, dan Billie Eilish kehilangan 1,1 juta pengikut di Instagram.
“Mereka hidup dari perhatian kita,” tulis seorang pengguna X. “Jika mereka tidak memilikinya, mereka tidak lagi memiliki pengaruh.”